Selasa, 26 Juli 2016

Lab A - Basic Mikrotik


Udah pada kenal sama mikrotik?? Ha?? Belum?? Oke dah kita sekarang kenalan dulu,, katanya tak kenal tak sayang?? dan tentunya kita pengen sayang sama mikrotik kan??? makanya kita kenalan dulu!!!...

Mengakses mikrotik

Hal pertama yang harus kita lakukan agar kenal sama mikrotik adalah belajar bagaimana cara mengakses mikrotik, Oke diasumsikan mikrotik kita sudah terhubung dengan sumber listrik dan terhubung dengan komputer kita via ethrnet 2..
Gambar 1
Saat komputer kita terhubung dengan ethernet 2 mikrotik, maka secara otomatis komputer kita akan mendapat ip address dhcp 192.168.88.xxx/24, dengan catatan mikrotik masih dalam keadaan default (belum dikonfigurasi sama sekali)...
Gambar 2
Selanjutnya untuk mengakses mikrotik, kita buka web browser kemudian ketikkan ip address mikrotik yaitu 192.168.88.1, disini kita akan download winbox,,

apa itu winbox?? winbox adalah sebuah aplikasi GUI (Graphical User Interface) yang dapat kita gunakan untuk mengakses dan mengkonfigurasi mikrotik
Gambar 3
Perhatikan pada bagian kiri bawah, ada tulisan winbox, silahkan klik pada bagian tersebut untuk download aplikasi winbox
Gambar  4
Klik pada tab neighbour, selanjutnya disitu akan terlihat device mikrotik yang terhubung dengan kita,, kemudian doble klik untuk mengakses mikrotik,, atau bisa juga klik connect!! secara default, username adalah admin dan passwordnya

Berikut tampilan pertama setelah kita mengakses mikrotik, jangan lupa untuk meremove configuration,, karena secara default mikrotik sudah dikonfigurasi dan konfigurasi konrigurasi tersebut sering kali merepotkan kita....
Gambar 5
Setelah meremove configuration, biasanya kita akan terputus dari winbox,, kita tinggal connect ulang saja!!..

Konfigurasi identity mikrotik

Identity adalah nama mikrotik kita saat terhubung dengan jaringan,, identity bisa kita sebut juga sebagai hostname.. berikut langkah untuk merubah identity
Gambar 6

Konfigurasi ip address

Selanjutnya kita akan belajar konfigurasi ip address di mikrotik,, teman teman sudah tahu kan apa tujuan kita konfigurasi ip address?? ya!! tentu saja agar mikrotik dapat melakukan komunikasi dengan perangkat jaringan lain,... Oke berikut langkah konfigurasi ip address
Gambar 7
Selanjutnya kita konfigurasi ip address di sisi client,,
Gambar 8
Selanjutnya kita coba lakukan ping dari client ke mikrotik...
Gambar 9
Oke komputer client sudah bisa komunikasi dengan mikrotik!!! itu tandanya kita sudah berhasil konfigurasi ip address di mikrotik

Mengakses mikrotik dengan ssh

Sampai saat ini kita masih belajar cara mengakses mikrotik menggunakan webfig dan winbox.. selanjutnya kita akan belajar mengakses mikrotik dengan ssh...

Secara default, mikrotik sudah mengaktifkan service ssh server, sehingga kita tinggal melakukan koneksi ssh dari client ke mikrotik saja...
Gambar 10
Perhatikan langkah diatas artinya kita melakukan koneksi ssh ke 192.168.1.1 (ip address mikrotik) dengan user admin....

IP Service di mikrotik

Sejauh ini kita sudah belajar cara mengakses mikrotik melalui tiga cara, yaitu webfig, winbox, dan ssh.. sekarang pertanyaannya, semakin banyak cara mengakses mikrotik, apakah mikrotik lebih aman atau justru rawan untuk di hack?? tentu saja lebih rawan di hack!!!

Karena itu kita harus mendisable beberapa service yang tidak diperlukan untuk alasan keamanan,, berikut langkah untuk mendisable service di mikrotik
Gambat 11
Perhatikan gambar diatas terlihat bahwa kita mendisable semua service selain ssh dan winbox,, itu artinya kita hanya bisa mengakses mikrotik via ssh dan wibox saja....

Selanjutnya kita semua tentu tahu bahwa default port ssh adalah 22,, semua hacker juga pasti tahu akan hal ini!!!,, karena itu kita juga disarankan untuk merubah default port ssh untuk alasan keamanan...
Gambar 12
Sekarang kita coba mengakses mikrotik via ssh,, 
Gambar 13

User management mikrotik

Secara default, user untuk mengakses mikrotik adalah admin dengan password .. Tentu saja hal ini tidak aman kan?? nah sekarang kita akan praktik bagaimana cara menambahkan password ke user admin
Gambar 14
Oke,, suatu saat jika kita memanagement sebuah jaringan yang besar,, tentu saja sebagai network enginerr kita akan sangat sibuk,, sehingga mungkin saja kita tidak punya waktu untuk melakukan monitoring,, karena itu, kita bisa membuat sebuah user dengan akses read saja dan memberikannya kepada anak buah kita, sehingga yang melakukan monitoring tinggal anak buah kita saja..
Gambar 15
Nantinya user noc tersebut hanya akan bisa melakukan montoring terhadap mikrotik saja,, dia tidak akan bisa merubah konfigurasi yang ada dimikrotik...!!

Backup konfigurasi

Suatu saat, mungkin saja mikrotik kita akan mengalami error yang mengakibatkan semua konfigurasi yang telah kita lakukan hilang,, terus kalo gitu, apa kita harus konfigurasi lagi dari awal??? TUDAK!!!,, 

Kita bisa memanfaatkan figur backup yang ada dimikrotik, sehingga jika suatu saat mikrotik kita error, kita hanya perlu restore file backup tersebut.... Oke berikut langkah untuk membuat file backup di mikrotik
Gambar 16
Nah sekarang kita udah punya file backup.. sekarang kita coba hapus konfigurasi ip address,, 
Gambar 17
Selanjutnya kita akan restore file backup yang sudah kita buat tadi,, apakah benar konfigurasi yang hilang bisa kembali seperti semula???
Gambar 18
Oke,, ternyata benar!!! Konfigurasi ip address yang tadi kita hapus,, sekarang sudah kembali seperti semula...

Oke sampai saat ini kita sudah selesai belajar tentang basic mikrotik,,, jika ada yang sulit difahami, silahkan ditanyakan ... semoga bermanfaat...

Like the Post? Do share with your Friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest