Jumat, 29 Juli 2016

Lab C - Routing Static di Mikrotik


Kita bakalan lanjut nih ngelab mikrotik nya... semakin sering kita ngelab, semakin tajam juga pemahaman kita!!!

Oke,, materi apa yang akan kita lab kan kali ini?? kita akan ngelab tentang routing static!!.. Namun sebelumnya kita akan bahas apa itu routing, dan kenapa kita sebut routing static??


Apa itu routing??

Routing adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah perangkat jaringan dapat berkomunikasi dengan perangkat jaringan lain yang berbeda network (berbeda subnet)

Kenapa namanya routing static??

Karena pada routing static, kita sebaga network engineer diharuskann untuk menambahkan route route pada tabel routing secara manual., sehingga tabel routing tentunya tidak akan berubah-ubah, inilah yang disebut static....

Langsung aja kita gnelab,,, berikut topologi yang akan kita gunakan..
Gambar 1
Untuk praktik saat ini, kita akan memanfaatkan aplikasi emulator, yaitu GNS3.. saya asumsikan bahwa teman teman sudah menginstall aplikasi gns3 di laptop masing masing dan sudah bisa menjalankan mikrotik di gns3...

Perhatikann topologi diatas,, tujuan utama kiat adalah mengkonfigurasi R-1 dan R-2 agar nantinya PC1 dan PC2 bisa saling berkomunikasi....

Perlu diketahui bahwa link antara R-1 dan R-2 menggunakan interface ether2 di masing masing router,, sedangkan link menuju client, menggunakan interface ether1

Berikut konfigurasi dasar pada R-1
Gambar 2
Selanjutnya berikut konfig dasar pada R-2
Gambar 3
Setelah melakukan konfigurasi dasar pada R-1 dan R-2 seperti diatas,, selanjutnya kita bisa belajar tentang routing static... perhatikan tabel routing pada R-1 berikut..
Gambar 4
Perhatikan bahwa saat ini R-1 memiliki tabel routing dengan entry route 10.10.10.0/30 dan 192.168.1.0/24,, kedua network ini adalah network dari ip address yang ada di interface R-1.. Kedua route ini ditambahkan secara otomatis saat kita mengkonfigurasi ip address di R-1..

Selanjutnya perhatikan bahwa belum ada network 192.168.2.0/24 (ip address PC2) di dalam tabel routing R-1.. hal ini menunjukkan bahwa R-1 masih belum tahu jalan menuju PC2,, sehingga jika suatu saat PC1 ingin komunikasi dengan PC2, maka PC1 akan gagal melakukan komunikasi dengan PC2....

Oke,,, kalo begitu kita tambahkan route untuk menuju network 192.168.2.0/24 ke tabel routing R-1
Gambar 5
Kita menambahkan sebuah route menuju 192.168.2.0/24 dengan gateway 10.10.10.2 ke tabel routing R-1.... Parameter gateway disini adalah ip address dari R-2,, 

Oke,, kita sudah selesai konfigurasi routing di R-1.. selanjutnya bagaimana dengan R-2??
Gambar 6
Perhatikan bahwa kita juga perlu menambahkan route menuju 192.168.1.0/24 ke tabel routing R-2.. hal ini dikarenakan R-2 tidak mengenali network tersebut secara otomatis...

Selanjutnya untuk melakukan pengujian, kita konfigurasi ip address dhcp client dulu pada PC1 dan PC2
Gambar 7
Gambar 8
Sekarang, seharusnya PC1 dan PC2 sudah bisa saling berkomunikasi,,, berikut hasil ping dari PC2 ke PC1,,
Gambar 9
Oke,, sudah terbukti kan sekarang?? kalau PC1 dan PC2 sudah bisa saling berkomunikasi.. ini artinya kita sudah selesai dan berhasil konfigurasi static routing di router mikrotik...

Like the Post? Do share with your Friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest